"Whenever the Fire has roasted them through and consumed their flesh, they will be told, `Go back as you were before,' and they will.'' Husayn said Fudayl added that Hisham said that Al-Hasan also said that, (As often as their skins are roasted through), means, #Surat al waqiah arab latin dan terjemahan skin#"Their skin will be roasted through, seventy thousand times every day.'' This was collected by Ibn Abi Hatim, who also recorded that Al-Hasan said, (As often as their skins are roasted through), "When their skin are burned, they will be given another skin in replacement, and this skin will be as white as paper.'' Surely, those who disbelieved in Our Ayat, We shall burn them in Fire, meaning, We will place them in the Fire which will encompass every part of their bodies.Īllah then states that their punishment and torment are everlasting, The Punishment of Those Who Disbelieve in Allah's Books and MessengersĪllah describes the torment in the Fire of Jahannam for those who disbelieve in His Ayat and hinder from the path of His Messengers. Therein they shall have Azwajun Mutahharatun (purified mates), and We shall admit them to shades, wide and ever deepening. But those who believe and do deeds of righteousness, We shall admit them to Gardens under which rivers flow (Paradise), abiding therein forever. Truly, Allah is Ever Most Powerful, All-Wise.ĥ7. Surely, those who disbelieved in Our Ayat, We shall burn them in Fire.Īs often as their skins are roasted through, We shall change them for other skins that they may taste the punishment. In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.ĥ6. Tafsir Ibn Kathir: Surah An-Nisa Ayah 56-57 Semoga amal kita diterima oleh Allah Ta'ala, yaa. sedangkan Allah mengatur urusan kita dari mulai bangun hingga tidur lagi, dari doa bangun tidur, doa mau tidur lagi, bahkan doa masuk kamar mandi dan doa mau makan pun ada di Islam sebagai bentuk ekspresi menghamba sepanjang waktu.Īyat ini pula yang menginspirasi saya kenapa menuliskan di bio tumblr ini dengan kalimat "menjadi hamba professional", yang menjadi harapan bagi saya pribadi untuk bisa teguh dan istiqomah menghamba, -yang sampai kapanpun, siapapun kita, apapun kita, status kita adalah hamba, maka semoga mampu jadi hamba yang professional.ĭi ramadhan ini ketemu dengan ayat ini, pamungkas banget nge-reminder saya pribadi untuk jangan beribadah asal-asalan dan menjadi hamba yang tidak professional. Karena kalau menghamba hanya berbentuk ibadah saja, maka penghambaan terbatas pada kapan dan bilangan saja seperti solat 5 waktu, puasa saat ramadhan, haji saat musim haji. namun lebih dalam dari itu, akar dari kata ya'budu adalah 'abd yang secara harfiah berarti "hamba".īerangkat dari pemaknaan itulah yang membuat ibadah jadi semakin dalam dan ngga asal-asalan, yang membuat ibadah lebih dalam karena itu bentuk kita menghamba yang sebenarnya. Lebih jauh beliau menjelaskan bahwa, makna ya'budu yang digunakan dalam ayat ini tidaklah sekedar beribadah biasa yang seringkali diartikan: salat, puasa, zakat, sedekah, dsb. mungkin karena sering masuk di soal ujian dan ayatnya ngga terlalu panjang juga mudah dihafal alhasil sampai sekarang ngelotok dipikiran.ĭulu guru yang mengajari saya bilang, kalau ini ayat yang menjadi dasar penciptaan manusia dan alasan mengapa kita diciptakan. karena ada pelajaran Quran Hadits maka ayat ini menjadi salah satu wajib dihafalkan dan disetorkan ke guru kala itu. Saya pertama kali mengenal ayat ini secara sadar saat di MAN (sederajat SMA). Quran Juz 27, ayat 56, Surah Adz-Dzariyat. "(Dan) Aku (Allah) tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah (menjadi hamba) kepada-Ku." (wa maa kholaqtul jinna wal insa illa liya'budun) Saya merasa, selalu punya energi yang besar dan perasaan yang berbeda saat membaca atau ngga sengaja ketemu ayat 56 surat Adz-Dzariyat:
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |